Berdasarkan
KTSP 2006, materi statistika merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara pengumpulan, penyusunan, pengolahan, penganalisisan, serta
penyajian data berdasarkan kumpulan dan anlisis data yang dilakukan. Adapun
standar kompetensi yang ditargetkan dalam KTSP 2006 adalah menggunakan aturan
statistika, kaidah pencacahan dan sifat-sifat peluang dalam pemecahkan masalah.
Tujuannya agar peserta didik dapat memahami cara memperoleh data, menentukan jenis dan ukuran
data, serta memeriksa, membulatkan, dan menyusun data untuk menyelesaikan
masalah. Adapun
kompetensi dasar yang harus dicapai diantaranya :
1. Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang,
garis, lingkaran, dan ogive;
2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram
batang, garis, lingkaran, dan ogive serta
penafsirannya, dan
3. Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan
ukuran penyebaran data, serta
penafsirannnya.
Dari kompetensi dasar yang telah diuraikan diatas,
guru harus dapat mengembangkan indikator-indikator ketercapaian kompetensi
sesuai kondisi peserta didik dan fasilitas sekolah tersebut. Berikut ini adalah
analisis proses pembelajaran materi statistika adalah :
1)
Tujuan guru
dalam pembelajaran
Peranan
seorang guru sangat penting untuk menjadikan peserta didik dalam menghadapi
persaingan di dunia pekerjaan dan menjadikan mereka sebagai lulusan yang
berhasil dalam menghadapi kompetensi atau ketuntasan belajar. Untuk mencapai
hal tersebut, dibutuhkan strategi bagi pengajar supaya peserta didik dapat
belajar secara efektif dan efisien. Pola lama dengan pembelajaran klasikal
seperti dilakukan oleh banyak guru sampai sekarang ini bukanlah strategi yang tepat
untuk lagi di terapkan pada proses pembelajaran. Apabila pola tersebut masih
diterapkan maka peserta didik akan merasa jenuh, tidak ada semangat untuk
menerima pelajaran. Akibatnya, tidak akan menumbuhkan minat, bakat, potensi
maupun kreatifitas peserta didik.
Jadi
guru perlu menyajikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta
didik, bertujuan agar terpenuhinya suatu kompetensi dan profesionalisme guru
dalam mengajar. Teknik penyajian dan pembelajaran adalah suatu pengetahuan
tentang cara-cara mengajar yang dikuasai guru untuk melakukan kegiatan
pembelajaran atau menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik di dalam
kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, di pahami, dimengerti dan
digunakan oleh peserta didik dengan baik. semuanya harus disesuaikan dengan
indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta waktu yang
diperlukan dalam mencapai ketuntasannya.
Kunci
utama keberhasilan guru dalam mengajar yaitu dalam memilih strategi, model,
maupun metode yang tepat serta didukung oleh teknik dan taktik dalam mengajar.
Yang dimaksud dengan strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain atau dirancang oleh guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk di dalamnya yaitu penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber atau media belajar dalam kegiatan belajar mengajat
di kelas. Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan
berbagai media dan sumber belajar, semuanya diarahkan pada tercapainya tujuan
pembelajaran.
2)
Strategi Pembelajaran
Berdasarkan
uraian di atas,
tujuan pembelajaran bukanlah penguasaan materi pelajaran, akan tetapi proses
untuk mengubah tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu penguasaan materi bukan akhir dari proses
pembelajaran, akan tetapi hanya sebagai tujuan membentuk pola perilaku siswa.
Untuk itulah strategi pembelajaran perlu ditentukan agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai.. Menurut Wina Sanjaya (2005:105-108),ada beberapa macam strategi
pembelajaran yang dapat digunakan yaitu:
1.
Strategi pembelajaran langsung (Direct
Instruction)
Dalam strategi pembelajaran
langsung, pembelajaran berorientasi kepada guru sebab guru memegang peranan
yang dominan. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi pembelajaran
secara terstruktur, dengan harapan apa yang disampaikan dapat dikuasai oleh
siswa dengan baik.
2.
Strategi pembelajaran dengan diskusi
Diskusi adalah proses pembelajaran
melalui interaksi dalam kelompok. Setiap anggota kelompok saling bertukar ide
tentang suatu isu dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah, menjawab
pertanyaan, menambah pengetahuan atau pemahaman, atau membuat keputusan.
3.
Strategi pembelajaran kerja kelompok
kecil (Small-Group Work)
Kerja kelompok kecil merupakan
strategi pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Siswa dituntut untuk
memperoleh pengetahuan sendiri melalui bekerja bersama-sama. Tugas guru
hanyalah memonitor apa yang dikerjakan siswa.
4.
Strategi pembelajaran (Cooperative
Learning)
Cooperative Learning adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
kerja sama dalam suatu kelompok yang bisa terdiri dari 3 sampai 5 siswa untuk
mempelajari suatu materi akademik yang spesifik sampai tuntas. Melalui Cooperative Learning siswa didorong untuk bekerja sama secara maksimal sesuai
dengan keadaan kelompoknya. Kerja sama di sini dimaksudkan setiap anggota
kelompok harus saling membantu. Kegagalan individu adalah kegagalan kelompok,
dan sebaliknya keberhasilan individu adalah keberhasilan kelompok. Oleh karena
itu, setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab penuh terhadap
kelompoknya.
0 komentar:
Posting Komentar