Blogger templates

Jumat, 19 Juli 2013

ANALISIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI STATISTIKA


 
Berdasarkan KTSP 2006, materi statistika merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan,  penyusunan, pengolahan, penganalisisan, serta penyajian data berdasarkan kumpulan dan anlisis data yang dilakukan. Adapun standar kompetensi yang ditargetkan dalam KTSP 2006 adalah menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan dan sifat-sifat peluang dalam pemecahkan masalah. Tujuannya agar peserta didik dapat  memahami cara memperoleh data, menentukan jenis dan ukuran data, serta memeriksa, membulatkan, dan menyusun data untuk menyelesaikan masalah. Adapun kompetensi dasar yang harus dicapai diantaranya : 
1. Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive;   
2.  Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta 
     penafsirannya,  dan   
3.  Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta 
     penafsirannnya.
Dari  kompetensi dasar yang telah diuraikan diatas, guru harus dapat mengembangkan indikator-indikator ketercapaian kompetensi sesuai kondisi peserta didik dan fasilitas sekolah tersebut. Berikut ini adalah analisis proses pembelajaran materi statistika adalah :
1)      Tujuan guru dalam pembelajaran
Peranan seorang guru sangat penting untuk menjadikan peserta didik dalam menghadapi persaingan di dunia pekerjaan dan menjadikan mereka sebagai lulusan yang berhasil dalam menghadapi kompetensi atau ketuntasan belajar. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan strategi bagi pengajar supaya peserta didik dapat belajar secara efektif dan efisien. Pola lama dengan pembelajaran klasikal seperti dilakukan oleh banyak guru sampai sekarang ini bukanlah strategi yang tepat untuk lagi di terapkan pada proses pembelajaran. Apabila pola tersebut masih diterapkan maka peserta didik akan merasa jenuh, tidak ada semangat untuk menerima pelajaran. Akibatnya, tidak akan menumbuhkan minat, bakat, potensi maupun kreatifitas peserta didik.
Jadi guru perlu menyajikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik, bertujuan agar terpenuhinya suatu kompetensi dan profesionalisme guru dalam mengajar. Teknik penyajian dan pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dikuasai guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran atau menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, di pahami, dimengerti dan digunakan oleh peserta didik dengan baik. semuanya harus disesuaikan dengan indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta waktu yang diperlukan dalam mencapai ketuntasannya.
Kunci utama keberhasilan guru dalam mengajar yaitu dalam memilih strategi, model, maupun metode yang tepat serta didukung oleh teknik dan taktik dalam mengajar. Yang dimaksud dengan strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain atau dirancang oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk di dalamnya yaitu penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber atau media belajar dalam kegiatan belajar mengajat di kelas. Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar, semuanya diarahkan pada tercapainya tujuan pembelajaran.
2)      Strategi Pembelajaran
Berdasarkan uraian di atas, tujuan pembelajaran bukanlah penguasaan materi pelajaran, akan tetapi proses untuk mengubah tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu penguasaan materi bukan akhir dari proses pembelajaran, akan tetapi hanya sebagai tujuan membentuk pola perilaku siswa. Untuk itulah strategi pembelajaran perlu ditentukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.. Menurut Wina Sanjaya (2005:105-108),ada beberapa macam strategi pembelajaran yang dapat digunakan yaitu:
1.        Strategi pembelajaran langsung (Direct Instruction)

Dalam strategi pembelajaran langsung, pembelajaran berorientasi kepada guru sebab guru memegang peranan yang dominan. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur, dengan harapan apa yang disampaikan dapat dikuasai oleh siswa dengan baik.

2.        Strategi pembelajaran dengan diskusi

Diskusi adalah proses pembelajaran melalui interaksi dalam kelompok. Setiap anggota kelompok saling bertukar ide tentang suatu isu dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah, menjawab pertanyaan, menambah pengetahuan atau pemahaman, atau membuat keputusan.

3.        Strategi pembelajaran kerja kelompok kecil (Small-Group Work)

Kerja kelompok kecil merupakan strategi pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Siswa dituntut untuk memperoleh pengetahuan sendiri melalui bekerja bersama-sama. Tugas guru hanyalah memonitor apa yang dikerjakan siswa.

4.        Strategi pembelajaran (Cooperative  Learning)

Cooperative  Learning adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses kerja sama dalam suatu kelompok yang bisa terdiri dari 3 sampai 5 siswa untuk mempelajari suatu materi akademik yang spesifik sampai tuntas. Melalui Cooperative  Learning siswa didorong untuk bekerja sama secara maksimal sesuai dengan keadaan kelompoknya. Kerja sama di sini dimaksudkan setiap anggota kelompok harus saling membantu. Kegagalan individu adalah kegagalan kelompok, dan sebaliknya keberhasilan individu adalah keberhasilan kelompok. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab penuh terhadap kelompoknya.                                              


Untuk mendapatkan file diatas silahkan klik Download


0 komentar: